Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah ambillah
kesombonganku dariku." Allah
berkata, "Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau
yang harus
menyerahkannya." Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah
sempurnakanlah
kekurangan anakku yang cacat." Allah berkata, "Tidak.
Jiwanya telah
sempurna, tubuhnya hanyalah sementara." Ketika
manusia berdo'a, "Ya
Allah
beri aku kesabaran." Allah berkata, "Tidak. Kesabaran
didapat dari
ketabahan
dalam menghadapi cobaan tidak diberikan, kau harus
meraihnya sendiri."
Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah beri aku
kebahagiaan." Allah berkata,
"Tidak. Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung
kepadamu sendiri
untuk
menghargai keberkahan itu." Ketika manusia berdo'a,
"Ya Allah jauhkan
aku
dari kesusahan." Allah berkata, "Tidak. Penderitaan
menjauhkanmu dari
jerat
duniawi dan mendekatkanmu pada Ku." Ketika manusia
berdo'a, "Ya Allah
beri
aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat."
Allah berkata,
"Tidak. Aku
beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal."
Ketika manusia
berdo'a, "Ya Allah bantu aku MENCINTAI orang lain,
sebesar cintaMu
padaku.
Allah berkata... "Akhirnya kau mengerti ...!" Kadang
kala kita
berpikir
bahwa Allah tidak adil, kita telah susah payah
memanjatkan doa, meminta
dan
berusaha, pagi-siang-malam, tapi tak ada hasilnya.
Coba kita bayangkan
diri
kita seperti anak kecil yang sedang demam dan pilek,
lalu kita melihat
tukang es. Kita yang sedang panas badannya merasa haus
dan merasa
dengan
minum es dapat mengobati rasa demam (maklum anak
kecil). Lalu kita
meminta
pada orang tua kita (seperti kita berdoa memohon pada
Allah) dan
merengek
agar dibelikan es. Orangtua kita tentu lebih tahu
kalau es dapat
memperparah
penyakit kita. Tentu dengan segala dalih kita tidak
dibelikan es.
Orangtua
kita tentu ingin kita sembuh dulu baru boleh minum es
yang lezat itu.
Begitu pula dengan Allah, segala yang kita minta Allah
tahu apa yang
paling
baik bagi kita. Mungkin tidak sekarang, atau tidak di
dunia ini Allah
mengabulkannya. Karena Allah tahu yang terbaik yang
kita tidak tahu.
Kita
sembuhkan dulu diri kita sendiri dari "pilek" dan
"demam".... dan terus
berdoa.